geografi xi
MAKALAH GEOGRAFI TENTANG POTENSI RISK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA
by
A. Taufik
October 16, 2016
MAKALAH GEOGRAFI
TENTANG
POTENSI RISK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA
DISUSUN OLEH
FIKMAKALAH.BLOGSPOT.COM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah kami telah dapat menyelesaikan ini .kami tulis Makalah ini berdasarkan hasil analisis yang kami lakukan dari berbagai sumber bacaan dan Penelitian lainnya.
Makalah ini diberi Judul “................................ Dengan terselesainya penulisanMakalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu guru bidang studi Yang telah banyak memberikan masukankepada kami sehingga terselesainya Makalah ini., Serta kepada Orang tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsug dalam menyelesaikan Makalah ini.
kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalammembuat Makalah ini, oleh karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para pembaca.
DAFTAR ISI :
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN PENULISAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
BAB 3 PENUTUP 7
A. KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar katulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 60LU–110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Serta terletak di antara dua benua dan dua samudera.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara samudera hindia dan samudera pasifik.Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km2 dan luas perairannya 3.257.483 km2. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau jawa,dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan teritorial laut 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif 200 mil laut searah penjuru mata angin. Batas-batas wilayah Indonesia:
Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan.
Selatan : Australia, Timor Leste, dan Samudera Indonesia
Barat : Samudera Indonesia
Timur : Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik
Indonesia memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di daratan berbeda-beda. Ada yang disebut dataran tinggi, daratan rendah dan pantai. Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:
· Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau daerah lain.
· Kehidupan penduduk yang ada di daerah tersebut.
· Latar belakang sejarah dan pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana potensi fisik dan sosial wilayah Indonesia ?
2. Bagaimana potensi geografis ntuk ketahanan pangan ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui potensi fisik dan sosial wilayah Indonesia
2. Untuk mengatahui potensi geografis untuk ketahanan pangan
BAB 2
PEMBAHASAN
Kondisi geografi fisik meliputi kondisi iklim, angin, curah hujan, bentang alam, dan tanah. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupnya.
A. Potensi fisik wilayah Indonesia
Letak geografis adalah letak suatu wilayah atau Negara berdasarkan posisinya di permukaan bumi. Berdasarkan letak geografis, kepulauan Indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia, antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Jadi, keseluruhan kepualauan Indonesia dikelilingi oleh beberapa benua dan samudera. Dampak yang timbul letak geografis Indonesia adalah sebagai berikut :
· Kondisi udara di Indonesia memiliki kelembapan tinggi. Keadaan tersebut menyebabkan kepulauan Indonesia cocok untuk pertanian, perkebunan, dan kehutanan
· Penduduk Indonesia banyak hidup dari kekayaaan laut. Misalnya
1) Nelayan, pertanian rumput laut, pengusaha mutiara, dan
2) Komoditas hasil laut
Ciri – ciri alam di Indonesia yang berhubungan dengan pertanian.
a. Iklim
Negara Indonesia memiliki tiga ciri iklim yang berbeda – beda pengaruhnya, yakni :
1) Iklim Tropis
Suhu udara rata – rata tinggi sepanjang tahun, dan tidak terdapat perbedaan musim, seperti di daerah sedang dan dingin dekat kutub.
2) Ikim Laut
Pengaruh laut sangat dominan dan bersifat memiliki banyak hujan dengan perbedaan suhu tidak begitu besar. Hal tersebut, sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari laut dan selat – selat Indonesia, juga beriklim laut. Iklim ini memengaruhi kehidupan Indonesia, misalnya pakaian, bentuk rumah, corak pertanian, dan pelayaran.
3) Iklim Muson
Iklim ini memengaruhi oleh angin muson dengan sifat setiap setengah tahun berganti (setengah tahun basah dan setengah tahun kering). Indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia. Pada bulan Oktober – April bertiup angin muson barat dari benua Asia ke benua Australia. Angin tersebut melintasi lautan yang luas, sehingga mendapatkan hujan di Indonesia (musim hujan). Sebaliknya pada bulan April – Oktober bertiup angin muson timur dari benua Australia ke benua Asia. Pada musim hujan aktivitas pertanian di Indonesia sangat sibuk. Angin ini kering karena tidak melintasi lautan yang luas, sehingga mendapatkan musim kemarau.
b. Angin
Angin ialah udara yang bergerak dari tempat yang bertekanan maksimum(tinggi) ke tempat yang bertekanan udara minimum (rendah). Arah angin berubah-ubah ,oleh karna itu angin di beri nama menurut arahnya.
1) Angin Muson Barat Dan Muson Timur
wps_clip_image-2309.pngBulan oktober-April bertiup angin muson Barat laut dari Asia ke Australia. Angin tersebut melintasi lautan yang luas,sehingga menghasilkan hujan di Indonesia (musim penghujan). Sebaliknya,pada bulan April-Oktober bertiup angin Muson Timur dari Australia ke Asia. Angin ini bersifat kering karna tidak melintasi lautan yang luas sehingga mendatangkan musim kemarau.
2) Angin Darat Dan Angin Laut
Pada malam hari berembus angin darat,yaitu angin yang berasal dari darat menuju laut. Sebaliknya, pada siang hari bertiup angin laut ,yaitu angin yang berasal dari laut kedarat. Angin laut dan angin darat sangat berguna bagi para nelayan untuk menangkap ikan.
3) Angin Khatulistiwa
Angin khatulistiwa adalah angin yang naik di daerah khatulistiwa akibat pemanasan matahari.Angin ini menyebabkan timbulnya hujan di daerah khatulistiwa yang di sebut hujan khatulistiwa (hujan zenital).
4) Angin Lembah Dan Angin Gunung
Angin lembah yaitu angin yang berasal dari lembah ke gunung sebaliknya, angin gunung, yaitu angin berasal dari gunung ke lembah.
5) Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang turung dari pegunungan yang bersifat panas serta kering .Di daerah Deli,angin fohn di sebut dengan angin Bahoro,karena berasal dari lembah Bahorok. Angin ini tertiup di samudra Hindia pada bulan Juli-September,kemudian naik kebukit barisan bagian Barat dan menerunkan hujan.Dari bukit barisan angin tersebut turung dengan kencangnya melewati daerah Bohoro. Angin ini bersifat panas dan kering bertiup selama berminggu-minggu sehingga menyebabkan kerusakan tanaman tembakau di Deli.
Penamaan angin fohn berbeda-beda di daerah-daerah lain,seperti :
a) Di daratan Probolinggo dan pesuruan di namakan angin gending.
b) Di daerah Tegal dan Cirebon disebut angin kumbang karna berasal dari arah gunung kumbang
c) Di daerah Makassar di sebut angin brubu yang bertiup dari anak gunung Lompobatang
d) Di daerah Biak (Papua) di sebut angin Wambrau yang tertiup arah dari pegunungan Jaya Wijaya
c. Curah Hujan
Angin yang bertiup melewati lautan yang luas banyak mengandung uap air, kemudian turun sebagai hujan. Di daerah Indonesia banyak turun hujan. Curah hujan rata-rata lebih dari 2.000 mm per tahun. Adapun curah hujan yang kurang dari 1.000 mm terdapat di daerah bayangan hujan (utara pegunungan Ijen, pantai timur laut Sumba, dan lembah Palu).
Daerah dengan curah hujan tinggi terdapat adalah di kranggang (Tenjo)dekat Baturaden (jawa tengah) yang mencapai 6.680 mm. adapun yang paling sedikit curah hujannya di lembah palu (Sulawesi tengah) yang kurang lebih hanya 546 mm per tahun.
Faktor-faktor yang menyebabkan curah hujan di Indonesia:
1). Adanya angin laut yang mendaki gunung . uap air yang menjadi awan terkena udara dingin di atas gunung berubah menjadi hujan. Hal ini di namakan hujan naik pegunungan atau hujan frontal.
2). Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Akibat kuatnya sinar matahari menyebabkan uap laut naik menjadi awan kemudian berubah menjadi hujan. Hujan yang demikian disebut hujan khatulistiwa.
3). Bertiupnya angin musom barat yang banyak membawah uap air.
d. Bentang Alam
Bentuk – bentuk yang tampak di permukaan bumi, seperti dataran, gunung, pengunungan , dan sebagainya dinamakan bentang alam (landscape). Kepulauan Indonesia terdapat banyak gunung dan dataran rendah. Gunung terdiri dari puncak, lereng, dan kaki. Lereng gunung yang kemiringannya 400 dinamakan landai , jika kemiringan lebih dari 450 dinamakan curam, sedangkan jika kemiringan lereng 900 disebut tegak (dinding).
Pelabuhan_Merak_Port_of_Merak.JPG Pelabuahn Merak salah satu pintu masuk Negara dalam sector perdagangan
Relief dataran adalah kelikuan tinggi rendahnya permukaan bumi. Jika kita memperhatikan peta Indonesia secara lebih teliti, akan tampak berbagai kenampakan seperti, gunung, pengunungan, dataran rendah, dataran tiinggi, dan tanah depresi.
e. Tanah
Tanah merupakn sumber yang penting bagi kehiduapan manusia. Bahan – bahan pokok makanan manusia tumbuh langsung dari tanah. Begitu pula hewan, dagingnya dikomsumsi oleah manusi, meamakan tanaman yang tumbuh pada tanah tersebut.
Di dalam tanah tersimpan pula bahan – bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, aluminium, tembaga, besi, batu bara, dan lain – lain. Adapun jenis tanah yang terdapat di Indonesia yaitu tanah humus, tanah alluvial, tanah vulkanik, tanah regosol, tanah gambut, tanah litosol, dan tanah kapur. Tiap jenis tanah tersebut mempunyai potensi untuk pemanfaatan lahan tertentu, misalnya tanah yang cocok untuk wilayah pertanian atau wilayah industry.
B. Potensi Sosial Wilayah Indonesia
Kekayaan sumber daya alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, begitu pun dengan kekayaan sumber daya manusia. Indonesia adalah salah satu Negara dan bangsa terbesar di dunia ini memiliki potensi luar biasa baik secara fisik maupu sosial.
a. Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 yaitu 237.556.363 jiwa, dengan jimlah penduduk laki – laki sebanyak 119.507.580 jiwa, sedangkan penduduk perempuan jumlahnya 118.048.783 jiwa.
Distribusi penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar 50%. Dengan luas wilayah Indonesia mencapai 1.910.931,32 km2 dapat diperhitungkan rata – rata kepadatan penduduk adalah 124 jiwa/km2. Tingkat kepadatan penduduk paling tinggi terdapat di DKI Jakarta, yaitu 14.440 jiwa/km2 sedangkan yang terendah terdapat di Papua dengan kepadatan penduduk hanya 8 jiwa/km2.
Persentase jumlah penduduk usia produktif ( usia 15 – 64 tahun ) di Indonesia diperkirakan mencapai 70% dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini merupakan sebuah potensi bagi bangsa Indonesia yang harus diarahkan pada peningkatan kualitan sumber daya manusia, guna mendukung pembangunan manusia Indonesia seutuhnya pada berbagai aspek kehidupan serta agar mampu bersaing secara global.
b. Keragaman suku, bahasa, dan nilai budaya
Letak geografis Indonesia yang diapit ole dua benua dan dua samudera juga dapat memengaruhi keberadaan suku bangsa dan bahasa yang berkembang di Indonesia. Letak Indonesia yang strategis ini merupakan factor penting bagi Indonesia dalam menjalin hubungan kerja sama dengan bangsa dan Negara lain. Kondisi tersebut pula yang menjadi salah satu penyebab adanya interaksi budaya yang saling memengaruhi. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, di Indonesia diperkirakan terdapat kuarng lebih 1.340 suku bangsa dan 726 bahasa daerah.
tarian-moyang.jpg Keragaman budaya merupakan aset yang tak ternilai
Keragaman suku bangsa dan bahasa merupakan aset bangsa. Dengan begitu dengan nilai budaya dari setiap daerah di Indonesia. Nilai budaya setiap daerah, salah satunya dapat dirasakan secara nyata melalui kearifan local yang ada. Kearifan local dianggap mamapu menampilkan kerakteristik yang khas dari suatu daerahn guna menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
c. Mata pencaharian penduduk
Kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar wilayahnya memiliki potensi tanah yang subur, hal ini terutama terkait dengan keberadaan banyak gunung berapi. Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, yaitu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Selain petabi, kondisi geografis Indonesia berbentuk kepulauan dan banyak memiliki potensi laut yang kaya akan ikan, juga melatarbelakangi sebagian besar penduduk memilih menajadi nelayan sebagai mata pencaharian. Berdasarkan data dari BPS, diketahui terdapat 39.959.073 penduduk Indonesia memilih pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan menjadi lapangan kerja utamanya.
professions.jpgKemajuan teknologi menyebabkan spesialisasi pada berbagai bidang pekerjaan.
Bidang perdagangan dan jasa menempati urutan kedua sebagai sumber mata pencaharian penduduk Indonesia. Industri dan pertambangan juga merupakan lapangan kerja utama bagi Indonesia.
d. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk suatu Negara dapt mempengaruhi maju atau tidaknya sebuah Negara. Suatu Negara dapat dikatakan sebagai Negara maju apabila memiliki penduduk dengan kualitas SDM yang unggul.Suatu Negara dengan kekayaan alam yang melimpah namun tidak diimabangi dengan kualitas SDM yang unggul akan sulit memposisikan negaranya menjadi sebuah Negara maju.
Secara umum, kualitas penduduk suatu negara dapat dicermati dalm bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Tolak ukur dalam menilai kualitas penduduk suatu negara dalam bidang pendidikan adalah angka buta huruf. Untuk menilai kesejahteraan penduduk, pendapatan perkapita digunakan sebagai salah satu tolak ukurnya. Angka harapan hidup dan angka kematian bayi merupakan dua tolak ukur dalam menilai kualitas pendduk suatu negara dalam bidang kesehatan.
jumlah penduduk.jpg Jumlah penduduk Indonesia tinggi,namun belum diimabangi dengan kualitas SDM yang memadai
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Letak geografis adalah letak suatu wilayah atau Negara berdasarkan posisinya di permukaan bumi. Ciri – ciri alam di Indonesia yang berhubungan dengan pertanian :
∞ Iklim
∞ Angin
∞ curah hujan
∞ bentang alam
∞ Tanah
Pembahasan potensi sosial masyarakat Indonesia dalam berbagai sudut pandang :
Ø Jumlah penduduk
Ø Keragaman suku,bahasa, dan nilai budaya
Ø Mata pencaharian penduduk
Ø Kualitas penduduk
B. Saran
Penulis mengetahui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membutuhkan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini karena dengan adanya saran tersebut penulis dapat mengetahui letak dari kekurangan makalah ini dan bisa jadi pertimbangan selanjutnya dalam pembuatan makalah yang lainnya.
Daftar Pustaka
Wardiyatmoko K. 2014. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
http://jagoips.wordpress.com/2013/02/04/kondisi-fisik-wilayah-dan-penduduk-indonesia/
http://werdiati.blogspot.com/2014/09/potensi-geografis-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketahanan_pangan
http://idur.wordpress.com/2007/09/29/ketahanan-pangan/
Post a Comment
0 Comments