MAKALAH
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK PENYEDIAAN INDUSTRI
DISUSUSN OLEH
FIKMAKALAH.BLOGSPOT.COM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah kami telah dapat menyelesaikan ini .kami tulis Makalah ini berdasarkan hasil analisis yang kami lakukan dari berbagai sumber bacaan dan Penelitian lainnya.
Makalah ini diberi Judul “.........................................................” Dengan terselesainya penulisanMakalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu guru bidang studi Yang telah banyak memberikan masukankepada kami sehingga terselesainya Makalah ini., Serta kepada Orang tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsug dalam menyelesaikan Makalah ini.
kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalammembuat Makalah ini, oleh karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para pembaca.
DAFTAR ISI :
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN PENULISAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
BAB 3 PENUTUP 7
A. KESIMPULAN 7
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I PENDAHULUAN
Indonesia adalah sebuah kepulauan Negara di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar khatulistiwa, dan memiliki iklim tropis. Indonesia berada pada zona cincin api yaitu daerah patahan yang rawan gempa. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat unik dan strategis.
Banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan bahan tambang yang merupakan salah satu bahan industri. Salah satu jenis tambang di indonesia yankni, minyak bumi pernah menjadikan Negara Indonesia memperoleh dana yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani di tetapkan sebesar 7,5 %(masa repelita II). Meskipun minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.
BAB II PEMBAHASAN
Secara geografis indonesia terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT, antara samudra Hindia dan Pasifik, antara benua Asia dan benua Australia dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Letak strategis geografis terlihat pada posisi silang Indonesia yang menguasai perdagangan, lalu lintas laut, darat, dan udara serta daya tarik kepariwisataan. Letak geografis Indonesia memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia :
a. Industri Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan. Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani yang menanam padi atau berladang.
b. Industri Perkebunan
Orang Indonesia juga banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis tanaman yang diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan, nisalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.
c. Industri Perternakan
Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman tumbuh subur. Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja peternak untuk masyarakat sekitarnya. Sayang sekali peternakan Indonesia belum terolah dengan baik.
d. Industri Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut dan tuna.
Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk mendukung sector perikanan.
e. Industri Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal beberapa jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai Negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi. Contoh : kerajinan batik, penbuatan anyam-anyaman, dan penggergajian kayu.
f. Industri Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata pencaharian di sector pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjuakan jasa sebagai pemandu ( guide ), penyedia penginapan ( akomodasi ), hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ne berbagai Negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.
g. Industri Pertambangan
Jika dicermati lebih dalam, banyak industry didirikan berdasarkan pertimbangan atau factor yang bertujuan untuk memperkecil biaya produksi. Sebut saja industry yang berorientasi pada bahan mentah ( Raw Material Oriented Industry ), industri ini berdiri dengan mendekati lokasi terdapatnya bahan mentah yang melimpah. Dengan mendekati bahan mentah, biaya produksinya bisa lebih hemat. Banyak factor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun industry di suatu lokasi. Beberapa ahli mengungkapan beberapa factor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industri. Salah satunya adalah robinson.
Bahan mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Dengan memperhatikan peta persebaran industri kebanyakan industri dekat dengan bahan mentah atau bahan bakunya. Sebagai contoh industri minyak Pangkalan Brandan di Sumatra Utara yang jaraknya dekat dengan pertambangan minyak bumi. Lokasi kilang minyak bumi ini sangat tepat, karena wilayah sekitarnya terdapat potensi minyak bumi. Tepatnya pada cekungan sedimen tersier di wilayah Sumatra bagian utara. Wilayah ini meliputi Lhok Sukon dan Peureulak di Provinsi Nanggroe aceh Darussalam, serta Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja, Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar di Provinvi Sumatra Utara.
Jika industri minyak jauh dari tambang minyak. Imdustri ini akan memerlukan pengangkutan minyak mentah yang mahal dan sering berisiko. Risiko tersebut antara lain berupa tumpahan minyak pada waktu pengangkutan. Apabila pengangkutan tersebut melalui jalur laut, tumpahan akan mencemari laut.
Ketersediaan bahan mentah maupun bahan baku yang terbatas sering disiasati oleh para pelaku industri dengan menjadi mitra usaha. Kerja sama terjalin antara para pedagang penyedia bahan baku ( pemasok ) dengan pelaku industri. Kerjasama ini sangat bermanfaat, setidaknya menghemat biaya produksi, karena pembelian dalam skala besar (grosir) umumnya disertai potongan harga ( discount ). Kemitraan dapat juga menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi industri. (Rubiyanto, 2013)
BAB III PENUTUP
Simpulan
Indonesia di pengaruhi oleh kondisi dan letak geografis. Dikarenakan letaknya yang strategis semenjak dulu, indonesia telah menjadi arena perebutan pengaruh oleh pihak asing. Dan tidak mustahil karena letak inilah Indonesia kelak menjadi perhitungan bangsa lain. Salah satunya ialah potensi geografis Indonesia untuk penyediaan bahan industri, yang meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, pariwisata, dan pertambangan.
Saran
Sebaiknya penggunaan bahan mentah atau bahan baku di pergunakan sebijaksana/sebaik mungkin mengingat akan ketersediaan bahan baku atau bahan mentah tersebut yang tidak banyak jumlahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rubiyanto. (2013). Jakarta: CITRA PUSTAKA.
klik tombol download dibawah unutk men-download file docx (microsoft word siap print) makalah ini
Post a Comment
0 Comments