BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bencana adalah sesuatu yg menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan; kecelakaan; bahaya. Bencana sering diidentikan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Secara etimologis berasal dari kata DIS yang berarti sesuatu yang tidak enak (unfavorable) dan ASTRO yang berarti bintang (star). Dis-astro berarti an event precipitated by stars (peristiwa jatuhnya bintang-bintang ke bumi).
Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor nonalam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Wilayah Indonesia secara geografis dan geologis merupakan daerah yang rawan bencana dikarenakan beberapa sebab berikut:
Pertama. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Euroasia, Australia, Pasifik, dan Filipina yang memungkinkan seringnya terjadi gempa tektonik dan berbagai akibat lainnya.
Kedua. Terdapat 130 gunung api aktif di Indonesia yang terbagi dalam Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Gunung api tipe A adalah gunung api yang pernah meletus sekurang-kurangnya satu kali setelah tahun 1600 dan masih aktif, tipe B adalah gunung api yang masih aktif tetapi belum pernah meletus dan tipe C adalah gunung api yang masih diindikasikan sebagai gunung api aktif.
Ketiga. Terdapat lebih dari 5.000 sungai besar dan kecil yang 30% di antaranya melewati kawasan padat penduduk dan berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang dan tanah longsor pada saat musim penghujan.
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis-jenis bencana alam ?.
2. Bagaimana karakteristik bencana alam?.
C. TUJUAN PENULISAN
1. untuk mengetahui jenis-jenis bencana alam
2. untuk mengegetahui karakteristik bencana alam.
BAB II PEMBAHASAN
Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu bencana alam geologi, bencana alam, meteorologi, dan bencana alam ekstra-terestial.
A. BENCANA ALAM GEOLOGI
Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor.
1. Tsunami
Karakteristik :
- Ada tanda peringatan dan dapat diprediksi
- Gelombang tsunami dapat sangat destruktif terhadap lingkungan di daerah pesisir termasuk merusak struktur bangunan dan infrastruktur Permasalahan : Waktu evakuasi yang sangat singkat dan memerlukan evakuasi serta tindakan medis segera.
2. Gempa bumi
Karakteristik :
- Tidak ada tanda-tanda peringatan
- Onset kejadian tiba-tiba
- Dampak utamanya diakibatkan oleh pergerakan patahan dan mengakibatkan kerusakan struktur bangunan dan infrastruktur.
Permasalahan :
- Memerlukan evakuasi dan tindakan medis segera
- Kesukaran akses dan mobilisasi
- Dalam beberapa kejadian dapat menyebabkan masalah perekonomian di wilayah yang terkena
3. Gunung meletus
Karakteristik :
- Biasanya ada tanda peringatan dan dapat diprediksi
- Dapat merusak struktur bangunan
- Aliran lava dapat mengakibatkan kebakaran
- Sebaran debu vulkanik dapat menjangkau areal yang luas
- Banjir lava dapat terjadi jika disertai hujan
4. tanah longsor
Karakteristik :
- Onset kejadian berlangsung cepat dengan atau tanpa peringatan
- Mengakibatkan kerusakan struktur bangunan
- Dapat memutus akses
Permasalahan : Memerlukan evakuasi dan tindakan medis segera, dan kadang terdapat kesukaran akses di lokasi.
B. BENCANA ALAM METEOROLOGI
Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi merupakan bencana alam yang berhubungan dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.
Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia seperti banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi sekarang ini adalah terjadinya pemanasan global.
1. Banjir
Banjir adalah bencana alam yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran-saluran pembuangan air yang memadai, sehingga banjir dapat merendam berbagai wilayah-wilayah yang cukup luas.
Pada umumnya banjir terjadi karena luapan sungai yang tidak mampu menghadang derasnya air yang datang sehingga menyebabkan jebolnya sistem perairan disuatu daerah.
Banjir juga diakibatkan oleh manusia itu sendiri karena membuang sampah sembarangan ke saluran-saluran pembuangan air dan menebang pohong-pohon secara liar, pohon bermanfaat sebagai penyerap air dikala datangnya hujan.
2. Kekeringan
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang amat berkepanjangan (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun).
Biasanya bencana ini terjadi bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan manusia yang lainnya.
Bencana ini hampir tiap tahun terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, bencana ini sudah umum terjadi pada negara yang lain di dunia.
3. Pemanasan Global
Global warming atau pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi, laut dan daratan bumi. Pemanasan global terjadi karena disebabkan oleh efek rumah kaca, efek timbal balik, variasi matahari.
C. BENCANA ALAM EKSTRA-TERESTIAL
Bencana alam ekstra-terestial merupakan bencana alam yang terjadi di luar angkasa. Bencana dari luar angkasa adalah datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau gangguan badai matahari.
Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga bisa menimbulkan untuk menabrak bumi.
BAB III KESIMPULAN
Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu bencana alam geologi, bencana alam, meteorologi, dan bencana alam ekstra-terestial.
DAFTAR PUSTAKA
http://masirul.com/pengertian-macam-macam-bencana-alam/
http://yaszero.blogspot.co.id/2014/01/9-jenis-bencana-karakteristik-dan.html
klik tombol download dibawah unutk men-download file docx (microsoft word siap print) makalah ini
Post a Comment
0 Comments