MAKALAH
TENTANG
MODEL PEREKONOMIAN TERBUKA
OLEH
FIKMAKALAH.BLOGSPOT.COM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah kami telah dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan terselesainya penulisan karya tulis ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bidang studi Yang telah banyak memberikan masukan kepada kami sehingga terselesainya Makalah ini., Serta kepada Orang tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsug dalam menyelesaikan karya tulis ini.
kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalam membuat karya tulis ini, oleh karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perekonomian terbuka adalah sebuah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di seluruh dunia. Penting sekali bagi kita untuk mempelajari model perekonomian terbuka karena perekonomian terbuka menyangkut berbagai hal.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa itu model perekonomian terbuka?
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk mempelajari tentang model perekonomian terbuka
BAB II PEMBASAN
A. PENGERTIAN
Perekonomian terbuka adalah sebuah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di seluruh dunia.
B. PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN KEGIATAN EKONOMI
Ekspor adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri lalu dijual di luar negeri.
Impor adalah segenap barang dan jasa yang dibuat di luar negeri yang dijual di dalam negeri.
Ekspor neto adalah selisih total nilai di kurang total nilai impor
(NX = EX – IM)
Faktor yang menentukan Ekspor, Impor dan Ekspor Neto
1. Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri.
2. Harga barang-barang di dalam dan luar negeri.
3. Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli mata uang asing.
4. Pendapatan konsumen di dalam dan luar negeri.
5. Ongkos angkutan barang antarnegara.
6. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasinal.
C. SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN PEREKONOMIAN TERBUKA
Pengeluaran aggregate dalam perekonomian terbuka ada 5 jenis pengeluaran :
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas ( Cdn )
2. Investasi perusahaan ( I )
3. Pengeluaran pemerintah ke atas (G)
4. Ekspor (x)
5. Impor (m)
Sehingga pengeluaran agregatnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
(AE = Cdn + I + G + X + M)
D. DAMPAK POSITIF EKSPOR IMPOR :
1. Meningkatkan hubungan antar negara
2. Meningkatkan neraca perdagangan
3. Meningkatkan kegiatan ekonomi
4. Memenuhi kebutuhan akan barang konsumsi
5. Mengurangi pengangguran
6. Memperluas lapangan pekerjaan
7. Meningkatkan cadangan devisa
E. DAMPAK NEGATIF EKSPOR IMPOR :
1. Terjadinya tingkat persaingan yang tinggi didalam perdagangan, baik berupa harga, mutu, dan kualitas barang sangat menentukan.
2. Menimbukan kelangkaan barang di dalam negeri
3. Konsumerisme
4. Menyebabkan eksploitasi besar – besaran sumber daya alam
F. SYARAT KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA
1. Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.
Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di dalam negeri terdiri dari dua golongan barang, yaitu :
a. Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)
b. Yang di impor dari luar negeri.
2. Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka
Dalam pendekatan suntikan bocoran untuk menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka diperlukan untuk pencapaian dalam kesamaan, yaitu pendapatan nasional (Y) yang telah dikurangi oleh pajak pendapatan perusahaan serta pendapatan nasional yang mengalir ke sektor rumah tangga dikurangi pula oleh pajak pendapatan individu. Sisa yang diperoleh merupakan pendapatan disposebel (Yd).
G. KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
1. Apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sektor maka keseimbangan pendapatan nasional Y = C + I + G
Apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat .
2. Jadi jika dari perekonomian tertutup ke perekonomian terbuka maka pengeluaran aggregatnya akan berubah menjadi AE = C + I + G + ( X – M )
Negara Indonesia termasuk negara dengan system perekonomian terbuka. Indonesia memiliki rasio ekspor terhadap PDB sebesar 30% sebelum terjadinya krisis global. Sedangkan di tahun 2009 angka tersebut naik sebesar USD 13.33 miliar. Dalam hal ini ekspor non-migas masih mendominasi diataranya batubara, kelapa sawit, dan karet. Ketiga komoditas tersebut menyumbang sebesar USD34 miliar. Ekspor migas hanya berkisar 19 miliar saja (berdasarkan data pada Desember 2009).
Tidak banyak data yang saya dapatkan untuk negara India. Indikator sebuah negara untuk masuk dalam kategori perekonomian terbuka adalah adanya jalinan kerjasama bilateral atau multilateral dengan negara lain. Dalam artikel yang saya baca salah satu perusahaan India yaitu Tata Steel mengakuisisi Krakatau stell milik Indonesia. Selain itu Tata Steel juga telah mengakuisisi sebagian pertambangan batu bara milik perusahaan Bumi Resources ( milik kelompok Bakrie ). India juga sedang gencar memasarkan motor Pulsar yang diproduksi kelompok usaha Bajaj. Dengan data tersebut maka saya memasukkan India kedalam negara dengan system perekonomian semi terbuka. 32% dari PDB adalah kontribusi dari tabungan masyarakat.
Sama seperti halnya kedua negara yang telah saya sebutkan diatas, negara Thailand termasuk dalam kategori dengan system perekonomian terbuka. Rasio ekspor terhadap PDB sebesar 74% sebelum krisis global. Setelah terjadinya krisis global rasio tersebut menurun beberapa persen.
Produk Domestik Bruto (PDB) AS selama tahun 2007 sebesar USD 13.8 T. Diantaranya 80% bersumber dari perekonomian berbasis jasa, sedangkan perdagangan, perakitan barang pangan dan ritel mencapai 65% dari total sektor jasa. Amerika Serikat masuk dalam kategori perekonomian terbuka, hal itu jelas terlihat karena AS adalah kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Mendominasi sebagai negara investor diseluruh dunia. Namun negara adidaya tersebut kini sedang mengalami deficit perdagangan atau jumlah impor melampaui jumlah ekspornya dengan seisi dunia, yang berada pada kisaran USD736,6 miliar.
Negara Inggris adalah salah satu negara dengan ekonomi yang kuat. Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60% dari PDBnya. Meski Inggris menjadi salah satu negara industry, namun nilai ekspor di tahun 1998 hanya mencapai 6.4%. Di tahun 2008 manufaktrur Inggris mengalami deficit sebesar 20juta pound. Dengan data-data tersebut saya menggolongkan negara Inggris sebagai negara dengan system perekonomian semi terbuka.
Dari beberapa contoh negara diatas, ternyata tidak semua negara maju mencanangkan system perekonomian terbuka, padahal pada awalnya saya berpikir bahwa negara-negara maju pastilah menganut system perekonomian terbuka. Karena beberapa factor, seperti sumberdaya alam yang melimpah, industry dan teknologi yang sudah mumpuni membuat negara tersebut tidak perlu melakukan perdagangan internasional secara berlebihan. Kita ambil contoh negara Inggris yang rasio ekspornya hanya mencapai 6.4% dari PDB .
Namun dalam era globalisasi, tidaklah mudah menemukan negara dengan system murni perekonomian tertutup. Sangat sulit jika sebuah negara tidak menjalin kerjasama dengan negara lain. Walau sekecil apapun, mereka tetap menjalin kerjasama dibidang yang lain tidak selalu dibidang ekonomi.
BAB III PENUTUP
Kami menyadari keterbatasan ilmu yang kami miliki dalam penyusunan makalah ini, segala kekurangan yang ada bisa pembaca dapatkan dari referensi lain yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
https://ekanurdianaa.wordpress.com/2013/06/09/perekonomian-terbuka/
http://presseducational.blogspot.com/2012/03/ekonomi-terbuka-dan-tertutup-close-and.html
Post a Comment
0 Comments