MAKALAH
TENTANG
ALINEA
OLEH
FIKMAKALAH.BLOGSPOT.COM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah kami telah dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan terselesainya penulisan makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Vita Marlina, S.Pd selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah banyak memberikan masukan kepada kami sehingga terselesainya Makalah ini, Serta kepada teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsug dalam menyelesaikan makalah ini.
kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalam membuat makalah ini, oleh karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para pembaca.
Bandung, Oktober 2018
penyusun
DAFTAR ISI :
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------- 1
1.1. LATAR BELAKANG ------------------------------------------------------------------------ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ------------------------------------------------------------------------ 1
1.3. TUJUAN PENULISAN ------------------------------------------------------------------------ 1
BAB II PEMBAHASAN-------------------------------------------------- 2
1.
2.
2.1. PENGERTIAN ALINEA ------------------------------------------------------------------------ 2
2.2. STRUTUKTUR ALINEA ------------------------------------------------------------------------ 2
2.3. SYARAT-SYARAT ALINEA------------------------------------------------------------------------- 2
2.4. BAGIAN-BAGIAN ALINEA------------------------------------------------------------------------- 3
2.5. TUJUAN PEMBENTUKAN ALINEA------------------------------------------------------------- 3
2.6. MACAM-MACAM ALINEA------------------------------------------------------------------------- 3
BAB III PENUTUP--------------------------------------------------------- 8
3.
3.1. KESIMPULAN 8
3.2. SARAN 8
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------ 9
KLIK2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Salah satu aspek berbahasa Indonesia adalah menulis. Dalalam penulisan baasa indonesia, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi, salah satunya saat menulis bentuk alinea. Dalam makalah ini, kami akan memaparkan pengertian alinea, struktur alinea, dan syarat-syarat alinea, juga beberaa hal lain mengenai alinea.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.
1.1.
1.2.
1.2.1. Apa yang di maksud dengan alinea?;
1.2.2. Bagaimana struktur alinea, dan;
1.2.3. Apa saja syarat-syarat alinea.
1.3. TUJUAN PENULISAN
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.3.1. Untuk mempelajari pengetian alinea;
1.3.2. Untuk mempelajari struktur alinea, dan;
1.3.3. Untuk mengetahui syarat-syarat alinea.
BAB II PEMBAHASAN
2.
2.1. PENGERTIAN ALINEA
Alinea atau paragraf adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam alinea membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal alinea.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang alinea sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
2.2. STRUKTUR ALINEA
Alinea terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.
2.2.1. Ciri kalimat topik :
2.2.1.1. Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
2.2.1.2. Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
2.2.1.3. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
2.2.1.4. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
2.2.2. Ciri kalimat pendukung :
2.2.2.1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2.2.2.2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
2.2.2.3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi
2.2.2.4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik.
KLIK3
2.3. SYARAT-SYARAT ALINEA
2.3.1. Kesatuan
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.
2.3.2. Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa (kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.
2.4. BAGIAN-BAGIAN ALINEA
Pada umumnya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa alinea pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik, kalimat pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
2.5. TUJUAN PEMBENTUKAN ALINEA
2.5.1. Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema
2.5.2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal
2.6. MACAM-MACAM ALINEA
2.6.1. Berdasarkan jenis nya
2.6.1.1. Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2.6.1.2. Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
2.6.1.3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
2.6.1.4. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
2.6.1.5. Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
KLIK4
2.6.2. Macam-macam alinea berdasarkan tujuannya
2.6.2.1. alinea pembuka
alinea pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh alinea pembuka :
Pemuli baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.
2.6.2.2. alinea penghubung
alinea penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, alinea ini lebih panjang dari pada alinea pembuka. Sifat alinea-alinea penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, alinea-alinea itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa alinea disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada alinea-alinea yang menekankan pendapat pengarang.
2.6.2.3. alinea penutup
Alinea penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh alinea penutup :
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
2.6.3. Macam-macam alinea berdasarkan letak kalimat utama
2.6.3.1. alinea deduktif
alinea deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal alinea dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh alinea deduktif :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru.
2.6.3.2. alinea induktif
alinea induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir alinea dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh alinea induktif :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
2.6.3.3. alinea campuran
alinea campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.
contoh alinea campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
KLIK5
2.6.4. Macam-macam alinea berdasarkan isi
2.6.4.1. alinea deskripsi
alinea deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema alinea tersirat dalam keseluruhan alinea. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh alinea deskripsi :
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
2.6.4.2. Alinea proses
Alinea proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
2.6.4.3. Alinea efektif
Alinea efektif adalah alinea yang memenuhi ciri alinea yang baik. Alineanya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
KLIK6
BAB III PENUTUP
3.
3.1. KESIMPULAN
Alinea atau paragraf adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan.
Alinea terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.
Syarat-syarat alinea yaitu kesatuan dan koherensi atau kepaduan.
Pada umumnya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa alinea pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik, kalimat pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
Alinea dibentuk untuk memudahkan pengetian dan pemahaman terhadap suatu tema, dan memisahkan dan menegaskan perhentuan secara wajar dan normal.
Macam macam alinea berdasarkan jenis yaitu : Eksposisi, argumentasi, deskripsi, persuasi, dan narasi.
Macam-macam alinea bersarkan tujuannya yaitu : alinea pembuka, alinea penghubung, dan alinea penutup.
Macam-macam alinea berdasarkan letak kalimat utama, yaitu : alinea deduktif, induktif, dan campuran.
Macam-macam alinea berdasarkan isi yaitu : alinea deskripsi, alinea proses, dan alinea efektif.
3.2. SARAN
Kami menyadari kekuarangan kami dalam penulisan makalah ini. Masukan berupa kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyu R.N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunadarma
Rahardi, Kunjana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah. Graha Media.
Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Grasindo.
Budiharso, Teguh. 2009. Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Angkasa.
Indriaty, Etty. 2008. Menulis Karya Ilmiah . Gramedia Pustaka Utama.
Wuryanto, R. 2010. Pedoman Lengkap Eyd ( Ejaan Yang Disempurnakan ). Paung Bona Jaya.
Muda, Ahmad A.K. 2008. Kamus Saku Bahasa Indonesia Idx Ed.terbaru. Tititk Terang.
klik tombol download dibawah unutk men-download file docx (microsoft word siap print) dan file PPTX (power point siap pakai) makalah ini
Post a Comment
0 Comments