MAKALAH
OLEH
FIKMAKALAH.BLOGSPOT.COM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah kami telah dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan terselesainya penulisan karya tulis ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bidang studi Yang telah banyak memberikan masukan kepada kami sehingga terselesainya Makalah ini., Serta kepada Orang tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsug dalam menyelesaikan karya tulis ini.
kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalam membuat karya tulis ini, oleh karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lapisan Atmosfer merupakan lapisan gas yang berada di luar bumi sejak jarak 0 sampai dengan lebih dari 800 kilo meter diatasnya. Lapisan ini juga banyak mengalami transisi di antara pembatas lapisan satu dengan lapisan lainnya. Bukan berupa batas yang kaku dan saklek, namun pembatas itu mulai pelan pelan, tipis dan lambat laun dengan ketinggian yang lebih terjadi proses kimia yang lain. Sudah banyak sekali study yang meneliti adanya lapisan atmosfer ini.
Cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat yang relatif sempit dengan waktu yang relatif singkat. Sedangkan iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang relatif lebih lama (sekitar 30 tahun) dan mencakup wilayah yang luas. Jadi, perbedaan cuaca dan iklim terletak pada rentang waktu dan cakupan wilayahnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan atmosfer?
2. Apa saja bagian bagian dari atmosfer?
3. Apa manfaat dari atmosfer ?
4. Apa yang dimaksud dengan iklim dan cuaca?
5. Apa saja unsur iklim dan cuaca?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memahami atmosfer
2. Untuk mengetahui lapisan-lapisan atmosfer
3. Untuk mengetahui manfaat atmosfer
4. Untuk memahami iklmi dan cuaca
5. Untuk mengetahui unsur iklim dan cuaca.
BAB II PEMBAHASAN
A. ATMOSFER
1. PENGERTIAN ATMOSFER
Lapisan Atmosfer merupakan lapisan gas yang berada di luar bumi sejak jarak 0 sampai dengan lebih dari 800 kilo meter diatasnya. Lapisan ini juga banyak mengalami transisi di antara pembatas lapisan satu dengan lapisan lainnya. Bukan berupa batas yang kaku dan saklek, namun pembatas itu mulai pelan pelan, tipis dan lambat laun dengan ketinggian yang lebih terjadi proses kimia yang lain. Sudah banyak sekali study yang meneliti adanya lapisan atmosfer ini.
Mulai dari adanya proses ionisasi, terjadinya banyak muatan listik, adanya aurora, dan fenomena alam lainnya menggambarkan bahwa adanya kejadian alam bukan hanya di bumi. Atmosfer yang hanya kumpulan gas gas dan lapisan ini juga mampu menghasilkan fenomena yang menakjubkan. Begitu pula yang ada di luar bumi, ada lapisan yang menyelimuti. Lapisan tersebut di namakan atmosfer. Lapisan ini yang basanya di sebut dengan lapisan pelindung planet.
2. LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
Bumi diselimuti oleh udara. Udara yang menyelimuti bumi kita disebut atmosfer. Atmosfer terdiri atas berbagai gas, seperti :Nitrogen (78%),Oksigen (21%),Argon ( 1%), Air (0-7%),Ozon (0-0,01%) dan Karbondioksida (0,01-0,1%)
a. Troposfer
Lapisan udara terbawah yang berpengaruh besar terhadap kehidupan di permukaan bumi ini disebut troposfer. Di atas khatulistiwa ketinggiannya mencapai 16 km dan di kutub mencapai 8 km. Ketinggian rata-rata troposfer adalah 11 km dari permukaan bumi. Sebagian besar gas-gas di atmosfer berada pada lapisan ini (80%).
Karakteristik lapisan troposfer antara lain:
1) Turunnya temperatur seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m, temperatur berkurang 0,6°C.
2) Di dalam lapisan troposfer terjadi gejala-gejala cuaca, seperti hujan, angin, halilintar, pelangi, dan halo. Oleh karena itu, lapisan ini sangat penting bagi kehidupan di bumi. Puncak troposfer dibatasi oleh lapisan tropopause, yaitu lapisan pembatas antara troposfer dengan stratosfer. Pada puncak troposfer, temperaturnya mencapai -60°C.
b. Stratosfer
Lapisan berada di atas troposfer, dengan ketinggian sampai dengan 55 km. Lapisan ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Lapisan isotermal (Iso= sama dan term = panas), ketinggiannya 11-12 km dengan temperatur tetap yaitu -60°C.
2) Lapisan inverse, ketinggiannya 20-55 km dengan temperatur di bawah titik beku (-5°C). Di lapisan ini merupakan daerah konsentrasi ozon, dengan konsentrasi terbesar pada ketinggian 22 km. Puncak stratosfer dibatasi oleh Stratopause.
c. Mesosfer
Lapisan mesosfer ketinggiannya antara 55-80 km. Pada lapisan ini makin ke atas, temperatur udara makin rendah. Tiap ketinggian 1000 m, temperatur udara turun 2,5°-3°C. Pada mesosfer bagian atas temperaturnya mencapai -90°C. Puncak lapisan ini dibatasi oleh lapisan mesopause.
d. Termosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 80-500 km. Lapisan in i disebut juga lapisan panas (hot layer). Lapisan bagian bawah dari lapisan termosfer disebut ionosfer. Temperaturnya mulai naik dari -90°C sampai dengan 500°C. Tingginya temperatur tersebut karena molekul oksigen menyerap energi surya.
e. Ekosfer
Berada pada ketinggian di atas 500 km. Pada lapisan ini molekul-molekul udara bergerak dengan cepat dan gravitasi bumi sudah bekurang. Pengaruh angkasa luar sudah terasa.
3. MANFAAT PENYELIDIKAN ATMOSFER
Antara lain:
a. Untuk mengadakan ramalan cuaca jangka pendek atau jangka panjang. Prakiraan cuaca ini penting bagi keperluan pertanian, penerbangan, pelayaran, dan peternakan.
b. Untuk menyelidiki kemungkinan diadakannya hujan buatan.
c. Untuk mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi, dan cara memperbaiki hubungan melalui udara.
d. Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas.
B. CUACA DAN IKLIM
1. PENGERTIAN CUACA DAN IKLIM
Cuaca adalah keadaan udara pada waktu yang relatif singkat dalam satu daerah yang sempit. Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi. Cuaca dikatakan baik misalnya langit cerah, tidak berawan, tidak turun hujan, tidak berkabut, dan tidak bertiup angin yang kencang.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang lama. Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.
Keadaan cuaca dapat diprakirakan melalui pengamatan. Pengamatan itu dilakukan terhadap unsur-unsur cuaca.
2. UNSUR- UNSUR CUACA
a. Penyinaran Matahari
Matahari merupakan sumber energi pada bumi. Pancaran energi datang dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Radiasi matahari bergelombang pendek, sedangkan radiasi bumi bergelombang panjang karena energi matahari diserap oleh bumi dan dipancarkan kembali menjadi radiasi bergelombang, panjang. Energi matahari merupakan sumber utama energi di atmosfer serta merupakan pengendali cuaca dan iklim.
jumlah radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi hanya sekitar 47%, Sisanya diserap dan dipantulkan oleh partikel-partikel yang ada di udara seperti debu, uap air dan awan.
Setiap tempat di permukaan bumi intensitas penyinaran mataharinya berbeda-beda. Penyebabnya antara lain transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi dengan matahari, ketinggian tempat, jarak dari laut, relief muka bumi dan pengaruh angin.
b. Suhu udara
Suhu adalah panas atau dinginnya suatu benda. Jadi, suhu udara (temperatur udara) adalah suhu panas/ dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu. Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu:
1. Pemanasan Langsung : terdiri dari absorpsi, refleksi dan difusi
2. Pemanasan Tidak Langsung : terdiri dari konduksi, konveksi dan difusi.
Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator), dan makin ke kutub makin dingin. Suhu di daerah ekuator sekitar 27oC dan di daerah kutub mencapai beberapa derajat di bawah nol. Di pihak lain, semakin naik ketinggian suhu udara terasa semakin dingin. Tiap kenaikan 100 m, suhu udara berkurang (turun) 0,6°C. Penurunan suhu semacam itu disebut gradien temperatur vertical atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1 °C.
Faktor yang memengaruhi suhu udara ada sepuluh, yaitu: transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, lama penyinaran, besarnya energi yang dikeluarkan matahari, jarak bumi dan matahari, ketinggian tempat, jarak dari laut, relief muka bumi dan pengaruh angin. Suhu udara ini dapat diukur dengan termometer.
c. Tekanan udara
Tekanan udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh massa udara pada permukaan bumi. Udara yang menyelubungi bumi ini adalah benda gas dan mempunyai massa.
Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer yang dapat mencatat sendiri disebut barograf. Besarnya tekanan udara di permukaan bumi adalah 76 cm Hg atau 760 mm Hg atau satu atmosfer.
d. Angin
Angin adalah massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang tekanan udaranya tinggi (suhu rendah) ke daerah yang tekanan udaranya rendah (suhu tinggi). Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer. Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu gradien barometrik (angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara di sekitar kita melalui dua garis isobar), relief permukaan bumi, faktor tumbuh-tumbuhan dan faktor jarak dari permukaan tanah.
Secara umum, macam-macam angin dapat dibagi menjadi tiga yaitu angin tetap, angin periodik musiman dan angin periodik harian.
Terdapat pula beberapa pola angin, ada angin musim timur dan angin musim barat. Angin musim timur menyebabkan musim kemarau di Indonesia pada bulan April-Oktober karena angin bertiup dari Australia ke Asia. Sedangkan angin musim barat menyebabkan musim penghujan pada bulanOktober-Februari karena angin bertiup dari Asia ke Australia.
Di antara musim penghujan dan musim kemarau ada musim peralihan atau pergantian musim yang dinamakan musim pancaroba.
klik5
e. Awan
Awan adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut.
Secara garis besar awan mempunyai tiga bentuk, yaitu :
1. Awan sirus (cirrus) atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau seperti bulu. Sangat tinggi dan biasanya terdiri dari kristal-kristal air.
2. Awan stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak mempunyai bentuk tertentu. Biasanya berwarna kelabu dan menutup langit pada daerah yang luas.
3. Awan kumulus atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertikal. Di bagian atas berbentuk setengah bulatan (dome) atau seperti kubis dan di bagian bawahnya rata.
f. Kelembapan udara
Kandungan uap air di udara disebut kelembaban udara. Uap air tersebut berasal dari evaporasi dan transpirasi (penguapan dari tumbuhan). Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah higrometer. Kelembaban udara ada yang dinamakan kelembaban mutlak (absolut) dan kelembaban nisbi (relatif). Kelembaban relatif secara matematis dapat ditulis dengan: kelembapan relatif = kelembapan mutlak / nilai jenuh udara X 100%.
BAB III KESIMPULAN
Bumi diselimuti oleh udara. Udara yang menyelimuti bumi kita disebut atmosfer. Atmosfer terdiri atas berbagai gas, seperti :Nitrogen (78%),Oksigen (21%),Argon ( 1%), Air (0-7%),Ozon (0-0,01%) dan Karbondioksida (0,01-0,1%)
Atmosfer terdiri dari Troposfer, stratosfer, mesofer, termosfer, dan ekosfer.
Manfaat penyelidikan atmosfer adalah untuk meramal cuaca dan menyelidiki kemungkinan hujan buatan.
Cuaca adalah keadaan udara pada waktu yang relatif singkat dalam satu daerah yang sempit. Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang lama. Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.
Unsur-unsur cuaca diantaranya penyinaran matahari, suhu udara, tekanan udara, angin, awan dan kelembapan udara.
DAFTAR PUSTAKA
http://geobelajar.blogspot.com/2011/02/atmosfer.html. (2011, Februari 13). Dipetik April 2, 2019, dari http://geobelajar.blogspot.com/2011/02/atmosfer.html: http://geobelajar.blogspot.com
admin. (2015, september 30). https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer. Dipetik April 2, 2019, dari https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer: https://ilmugeografi.com
Zakaria, S. (2018, Oktober 15). Blog Ruang Guru. Dipetik April 2, 2019, dari https://blog.ruangguru.com/geografi-kelas-10-apa-perbedaan-dan-persamaan-cuaca-dan-iklim: https://blog.ruangguru.com
Post a Comment
0 Comments