tugas prakarya: penyakit-penyakit pada unggas

PENYAKIT-PENYAKIT PADA UNGGAS


  1. PENYAKIT PADA AYAM


  1. DISEBABKAN VIRUS:


  1. Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE)  
Hasil gambar untuk Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE)
Penyebab : Penyakit Avian Encephalomyelitis disebabkan oleh virus RNA dari family Picornaviridae. Penyakit AE umumnya menyerang anak ayam umur 1-4 minggu, sedang pada ayam petelur hanya mengakibatkan penurunan produksi telur
antara 5-20%, yang mempengaruhi daya tetas telur yang diproduksinya. Bila diingat bahwa Penyakit AE ini ditularkan melalui telur maka “Breeder” yang paling dirugikan akibat serangan penyakit ini
Gejala klinis ; Pada anak ayam umumnya umur 1-2 minggu ditemukan gejala antara lain ayam awalnya
tampak sayu, diikuti ataksia karena adanya inkoordinasi dari otot-otot kaki, sehingga ayam dapat jatuh
ke samping dengan kedua kaki terjulur ke satu sisi, tremor pada kepala dan leher terutama bila dipacu,
keadaan akan berlanjut dengan kelumpuhan dan diakhiri dengan kematian. Pada ayam petelur gejala
yang terlihat hanyalah penurunan produksi telur antara 5-10% dan tidak diikuti gejala gangguan syaraf.
Pada ayam pembibitan ditemukan adanya daya tetas telur yang menurun dan anak ayam yang
ditetaskan akan banyak tertular penyakit AE.
Pencegahan dan Pengobatan : Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi. Cara pengobatan belum ada.
Pada ayam yang masih hidup dapat diberikan ransum pakan yang baik disertai vitamin dan elektrolit.


  1. Penyakit Avian Influenza (AI) / Flu Burung
Hasil gambar untuk flu burung
Penyebab : Penyakit Avian influenza (AI) pada unggas yang disebabkan oleh virus influenza type A
subtipe H5 dan H7. Semua unggas dapat terserang virus influenza A, tetapi wabah AI sering menyerang
ayam dan kalkun. Penyakit ini bersifat zoonosis dan angka kematian sangat tinggi karena dapat
mencapai 100%. Virus ss-RNA yang tergolong family Orthomyxoviridae, dengan diameter 80-120 nm
dan panjang 200-300 nm.
Gejala Klinis : Gejala klinis yang terlihat pada ayam penderita HPAI antara lain adalah, jengger, pial,
kelopak mata, telapak kaki dan perut yang tidak ditumbuhi bulu terlihat berwarna biru keunguan.
Adanya perdarahan pada kaki berupa bintikbintik merah (ptekhie) atau biasa disebut kerokan kaki.
Keluarnya cairan dari mata dan hidung, pembengkakan pada muka dan kepala, diare, batuk, bersin
dan ngorok. Nafsu makan menurun, penurunan produksi telur, kerabang telur lembek.
Adanya gangguan syaraf, tortikolis, lumpuh dan gemetaran. Kematian terjadi dengan cepat.
Sementara itu pada LPAI, kadang gejala klinis tidak terlihat dengan jelas.
Pencegahan dan Pengobatan : Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Avian Influenza.
Usaha yang dapat dilakukan adalah membuat kondisi badan ayam cepat membaik dan merangsang
nafsu makannya dengan memberikan tambahan vitamin dan mineral, serta mencegah infeksi
sekunder dengan pemberian antibiotik. Dapat pula diberikan pemanasan tambahan pada kandang.


  1. Penyakit Cacar Unggas
Hasil gambar untuk cacar unggasPenyebab : Penyakit cacar unggas disebabkan oleh DNA Pox virus ukuran besar.
Terdapat 4 strain Pox virus unggas yang mirip satu sama lain dan secara alami menginfeksi
spesies unggas sesuai dengan namanya, yaitu : Virus Fowl pox, Virus Turkey pox,
Virus Pigeon pox dan Virus Canary pox.
Gejala Klinis : Cacar dapat terjadi dalam salah satu bentuk yaitu bentuk kulit atau bentuk difterik,
ataupun kedua bentuk tersebut. Gejala klinis bervariasi tergantung pada : kepekaan inang/hospes,
virulensi virus, distribusi lesi dan faktor komplikasi yang lain. Gejala umum yang timbul
adanya pertumbuhan yang lambat pada unggas muda, penurunan telur pada periode bertelur,adanya
kesulitan bernapas dan makan.
Pencegahan dan Pengobatan : Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin.
Seperti penyakit virus yang lain, untuk penyakit cacar tidak ada obat yang spesifik dan efektif.


  1. DISEBABKAN BAKTERI


Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD)
Hasil gambar untuk Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD)Penyebab : Chronic Respiratory Disease (CRD) adalah penyakit menular menahun pada ayam
yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum. Agen penyebab CRD adalah Mycoplasma
gallisepticum dari famili Mycoplasmataceae dan Ordo Mycoplasmatales. Mycoplasma gallisepticum
berukuran 0,25-0,50 mikron berbentuk pleomorfik, biasanya kokoid dan tidak mempunyai dinding sel
sejati.
Gejala Klinis : Masa tunas CRD berkisar antara 4-21 hari. Bila CRD menyerang, biasanya seluruh
kelompok ayam terkena meskipun derajat keparahannya berbeda. Tanpa komplikasi kelompok
ayam yang terserang CRD, tidak menunjukkan gejala klinis yang jelas.
Pencegahan dan Pengobatan : Obat-obatan yang dapat dipergunakan untuk penyakit ini diantaranya
ialah tylosin, spiramycin, oxytetracyclin, streptomycin, spektinomisin, linkomisin, dan beberapa
golongan kuinolon seperti enrofloksasin dan norflosasin. Pencegahan dilakukan dengan penerapan
manajemen pemeliharaan yang baik dan benar.


  1. DISEBABKAN JAMUR
Penyakit Aspergillosis
Gambar terkait
Penyebab : Aspergillosis atau Brooder Pneumonia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh jamur
atau cendawan dari genus Aspergillus, yang paling patogen adalah Aspergillus fumigatus, Aspergillus
flavus dan Aspergillus niger. Penyakit ini menyerang manusia dan hewan. Pada unggas terutama
menyerang alat pernapasan.
Gejala Klinis : Dalam bentuk akut, aspergillosis menyebabkan hewan tidak mau makan, kelihatan
mengantuk, kadang membuka mulut karena kesulitan bernapas, bahkan mengalami kejang. Apabila
cendawan menginfeksi otak, akan menimbulkan gejala kelumpuhan dan gangguan syaraf lainnya. Jika
terjadi infeksi pada mata umumnya hanya menyerang salah satu matanya, hingga matanya tertutup
oleh cairan kental berwarna kuning dan ayam tumbuh lambat.
Pencegahan dan Pengobatan : Belum ada vaksin yang efektif untuk pencegahan. Hewan penderita
sebaiknya diisolasi. Pakan ternak dijaga jangan sampai terkontaminasi cendawan. Belum ada obat yang
efektif dan ekonomis untuk aspergillosis pada unggas.


  1. DISEBABKAN PARASIT
Penyakit Cacing Mata Pada Unggas
Hasil gambar untuk Penyakit Cacing Mata Pada UnggasPenyebab : Penyebab penyakit cacing mata pada unggas adalah O.mansoni.
Cacing yang dewasa bisa mencapai panjang 12-18 mm. Cacing ini senang tinggal di balik
kelopak mata (membrane nyctitans) bangsa unggas. Cacing mata pada unggas adalah penyakit yang
disebabkan oleh infestasi parasit cacing yang suka tinggal di mata inang khususnya di saccus
conjunctiva.
Gejala Klinis : Unggas yang terinfeksi menunjukkan gejala conjunctivitis (radang pada conjunctiva),
opthalmitis (radang pada mata), kerusakan kornea dan mengganggu daya pandang mata. Mata kotor
karena banyak eksudat dan basah.
Pencegahan dan Pengobatan : Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang
dan sekitarnya. Untuk cacing yang yang ada di kelopak mata, diteteskan 1-2 tetes larutan
cresol 5%, dibiarkan 2-3 menit, tidak lama kemudian cacing yang hidup di belakang kelopak mata
akan mati. Selanjutnya mata dibersihkan dengan dengan aquades steril agar sisa larutan cresol hilang.
Halaman: 1 2 3
klik tombol download dibawah unutk men-download file docx (microsoft word siap print) tugas prakarya penyakit pada inggas ini





Post a Comment

0 Comments