geografi xi
by
A. Taufik
August 05, 2018
Makalah Geografi tentang peranan laut sebagai penyedia bahan baku obat-obatan

TENTANG
PERANAN LAUT UNTUK PENYEDIA BAHAN BAKU OBAT
DISUSUN OLEHFIKMAKALAH.BLOGSPOT.COM
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Karena berkat karuniaNya lah kami telah dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan terselesainya penulisan karya tulis ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bidang studi Yang telah banyak memberikan masukan kepada kami sehingga terselesainya Makalah ini., Serta kepada Orang tua dan teman-teman yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsug dalam menyelesaikan karya tulis ini.
kami menyadari keterbatasan ilmu, Penelitian dan pengalaman dalam membuat karya tulis ini, oleh karena itu, Masukkan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laut miliki potensi besar sebagai sumber unsur aktif bahan obat-obatan baru yang lebih ampuh. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan laut yang berlimpah. Aneka mikrobiota laut pun sudah dimanfaatkan salah satunya untuk pembuatan vaksin. Tapi, bagaimana peluang mikrobiota laut dijadikan bahan baku obat?
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peran laut untuk penyedia bahan baku obat-obatan?
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk mencari tau peran laut untuk penyedia bahan baku obat-obatan.
BAB II PEMBAHASAN
Laut sangat terkenal dengan kekayaan alam nabati maupun hewani yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan obat-obatan. Berbagai bahan kimia yang terkandung dalam biota laut dapat digunakan untuk bahan baku obat-obatan. Ekstrak dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan itu sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, baik untuk mengobati maupun mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut Prof Dr Sangkot Marzuki, "Organisme laut memang penuh dengan mikroorganisme yang memiliki molekul yang berpotensi tinggi untuk kita kembangkan menjadi bahan baku obat. Contohnya saja terumbu karang, banyak mikroorganisme di situ yang pasti bisa dimanfaatkan,"
Awal dari penelitian yang tak kenal lelah ini yakni ketika ditemukannya senyawa bioaktif baru dari biota laut dan tidak pernah ditemukan dari biota darat (novel compounds).
Sejak dahulu,memang nenek moyang kita telah banyak memanfaatkan jenis tumbuhan sebagai bahan baku obat-obatan , walaupun senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya tidak diketahui secara pasti. Sekarang , seiring dengan berkembangnya zaman, manusia terus menerus melakukan penelitian untuk mengungkap apa-apa saja yang terkandung dari jenis tumbuhan-tumbuhan tersebut termasuk juga tumbuhan-tumbuhan maupun hewan-hewan di laut. Selain dengan berkembangnya zaman, manusia juga didorong untuk melakukan penelitian-penelitian tentang obat-obatan mengingat bahwa semakin banyaknya jenis-jenis penyakit yang bermunculan pada saat ini dan mengakibatkan bertambahnya permintaan akan obat-obatan baru.
Peneliti-peneliti mulai menujukan perhatian pada penemuan obat-obatan dari laut sejak tahun 1970-an. Sebagai gambarannya, lebih dari 10.000 senyawa bioaktif telah berhasil diisolasi dari bioata laut dan sekitar 300 paten dari senyawa tersebut telah berhasil dipublikasikan dalam kurun waktu 30 tahun (1969-1999) (PROKSCH et al. Dalam YAN,2004). Penemuan senyawa – senyawa bioaktif baru dari laut ini sangat memiliki potensi sebagai bahan baku obat dan memberikan harapan baru untuk penanganan berbagai jenis penyakit yang belum ditemukan obatnya. Tulisan ini akan membahas beberapa kelompok senyawa bioaktif laut yang dapat digunakan untuk usaha pengobatan beberapa jenis penyakit.
klik3
1. Senyawa-senyawa untuk penyakit kanker.
a. LAF389 asam amino yang diisolasi dari spons Jaspis cf.coriacea
b. Bryostatin-1 yakni asam amino yang diisolasi dari spons Bugula neritina.
c. Dolastatin-10 yakni peptida yang diisolasi dari moluska Dolabella auricularia.
d. Discodermolide yakni poliketida yang diisolasi dari spons Discoderma sp.
e. Squalamine lactate yakni aminosteroid yang diisolasi dari ikan hiu Squalus acanthias. Dll
(YAN,2004).
2. Senyawa-senyawa untuk penyakit kronis.
Penyakit kronis merupakan masalah medis yang sering dialami oleh pasien. Dengan penemuan senyawa-senyawa bioaktif dari biota laut yang sedang tahap uji klinis, misalnya ziconotide dan AM336 (senyawa peptida yang diisolasi dari molusca) (YAN,2004) , maka ada harapan untuk penanganan penyakit kronis yang sering terjadi pada pasien yang bersumber dari biota laut.
3. Senyawa-senyawa untuk tuberkolosis.
Beberapa senyawa utama yang sigunakan untuk penanganan tuberkolosis diantaranya (+)-8-hydroxymanzamine A yang pertama kali diisolasi dari spons Pachypelina sp. Yang telah diuji dan sangat manjur untuk mengatasi Mycrobacterium tubercolosis.
Senyawa-senyawa bioaktif diatas merupakan sedikit contoh bahwa dari biota laut dapat ditemukan berbagai senyawa aktif yang dapat dipergunakan untuk obat-obatan.
Laut miliki potensi besar sebagai sumber unsur aktif bahan obat-obatan baru yang lebih ampuh. Sejenis keong racun dari dasar laut, memasok unsur aktif pembunuh rasa sakit yang lebih ampuh dari Morphin tanpa efek samping,
Unsur aktif ini dimasukan semacam pompa obat yang ditanam di bagian perut. Secara permanen, pompa menyuplai obat dalam dosis kecil ke sumsum tulang belakang. Obat baru ini tidak menimbulkan efek kecanduan seperti Morphin .
Dr. Barbara Kleinmann ahli terapi rasa sakit menjelaskan : "Pengembangan obat ini adalah inovasi luar biasa dalam terapi rasa sakit. Dulu hanya ada obat turunan Morphin. Keampuhan obat baru ini 1000 kali lebih kuat dari Morphin. Inilah yang lama dinantikan ahli terapi rasa sakit.“
Para peneliti di seluruh dunia, dengan bersemangat terus berusaha menguak rahasia racun keong ini.
"Dalam habitat sebagai predator, keong dipaksa memiliki racun yang bereaksi cepat dan ampuh. Pasalnya keong bergerak lamban dan tidak bisa mengejar ikan mangsanya. Evolusi memicu hanya keong laut yang mengembangkan racun kadar tinggi, yang bisa tetap eksis di lautan". ujar pakar fisiologi saraf Prof. Heinrich Terlau.
klik4
Saat ini terdapat 500 spesies keong laut, yang masing-masing mengembangkan komposisi racun berbeda-beda pula. Riset mengurai satu persatu unsur aktifnya. Satu diantaranya diharapkan bisa membantu penderita diabetes. Elemen ini akan memicu produksi insulin, jika kadar gula darah naik.
Prof. Heinrich Terlau menjelaskan lebih lanjut : "Setiap spesies keong mengembangkan 100 hingga 200 unsur aktif unik. Artinya kita punya hingga 100.000 unsur aktif unik dari racun keong. Sejauh ini baru beberapa ribu yang diteliti. Kita masih berada di tahap awal."
Obat-obatan dari sumber di lautan, di masa depan diharapkan jadi sarana penyembuhan bagi banyak pasien sakit kronis.
Seperti yang ditulis sebelumnya bahwa, lebih dari 10.000 senyawa aktif yang diperoleh dari biota laut merupakan jumlah yang masih sedikit dengan mengingat Indonesia adalah negara yang 1/3 wilayahnya adalah laut. Bisa kita bayangkan bagaimana keanekaragaman biota-biota laut kita dengan luas laut sekitar 5,8 juta Km².
Oleh karena itu kita pelajar-pelajar Indonesia, mari kita memulai semangat bahari untuk mengungkap kekayaan alam kita yang bersumber dari laut , karena kekayaan laut kita ini sangat memiliki potensi sebagai sumber bahan baku obat untuk masa depan.
Menurut Raymond R Tjandrawinata, PhD, MS, MBA: “bakteri di terumbu karang layak diteliti lebih lanjut karena negara-negara lain pun sudah melihat manfaatnya. Namun, ia menekankan kembali untuk melakukan riset obat pastinya dibutuhkan kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah, industri, peneliti, dan pihak terkait lainnya”.
Usaha keras para peneliti sekarang yang tak kenal lelah telah juga telah berhasil menemukan berbagai jenis senyawa baru yang menunjukkan aktivitas biologik, terutama terhadap penyakit-penyakit yang mengerikan dan belum ditemukan obatnya. Kedepan akan tiba giliran kita sebagai penerus mereka untuk menemukan berbagai senyawa baru untuk kepentingan bersama dan masa mendatang.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laut sangat berperan dalam penyediaan bahan baku obat-obatan, sebab banyak mahluk-mahluk laut yang dapat dijadikan bahan baku obat-obatan, diantaranya:
1. Senyawa-senyawa untuk penyakit kanker.
a. LAF389 asam amino yang diisolasi dari spons Jaspis cf.coriacea
b. Bryostatin-1 yakni asam amino yang diisolasi dari spons Bugula neritina.
c. Dolastatin-10 yakni peptida yang diisolasi dari moluska Dolabella auricularia.
d. Discodermolide yakni poliketida yang diisolasi dari spons Discoderma sp.
e. Squalamine lactate yakni aminosteroid yang diisolasi dari ikan hiu Squalus acanthias. Dll
(YAN,2004).
2. Senyawa-senyawa untuk penyakit kronis.
Penyakit kronis merupakan masalah medis yang sering dialami oleh pasien. Dengan penemuan senyawa-senyawa bioaktif dari biota laut yang sedang tahap uji klinis, misalnya ziconotide dan AM336 (senyawa peptida yang diisolasi dari molusca) (YAN,2004) , maka ada harapan untuk penanganan penyakit kronis yang sering terjadi pada pasien yang bersumber dari biota laut.
3. Senyawa-senyawa untuk tuberkolosis.
Beberapa senyawa utama yang sigunakan untuk penanganan tuberkolosis diantaranya (+)-8-hydroxymanzamine A yang pertama kali diisolasi dari spons Pachypelina sp. Yang telah diuji dan sangat manjur untuk mengatasi Mycrobacterium tubercolosis.
Selain itu, ditemukan juga Sejenis keong racun dari dasar laut, memasok unsur aktif pembunuh rasa sakit yang lebih ampuh dari Morphin tanpa efek samping.
Menurut Prof Dr Sangkot Marzuki.
"Organisme laut memang penuh dengan mikroorganisme yang memiliki molekul yang berpotensi tinggi untuk kita kembangkan menjadi bahan baku obat. Contohnya saja terumbu karang, banyak mikroorganisme di situ yang pasti bisa dimanfaatkan,"
Menurut Raymond R Tjandrawinata, PhD, MS, MBA
“bakteri di terumbu karang layak diteliti lebih lanjut karena negara-negara lain pun sudah melihat manfaatnya. Namun, ia menekankan kembali untuk melakukan riset obat pastinya dibutuhkan kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah, industri, peneliti, dan pihak terkait lainnya”.
Jadi, dapat di simpulkan bahwa peranan laut sebagai penyedia bahan baku obat-obatan sangatlah besar karena laut menjadi tempat hidup bagi biota laut yang berguna jika di jadikan obat-obatan,
B. SARAN
Saya sangat menyadari keterbatasan ilmu pengetahuan saya dalam menulis karya tulis ini. Jadi, untuk menambah pengetahuan pembaca sekalian, anda dapat membaca sumber yang kami sertakan di daftar pustaka atau sumber lain yang lebih baik.
Saya sangat menanti saran dan masukan anda agar karya tulis ini dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://health.detik.com/berita-detikhealth/3331435/memanfaatkan-kekayaan-laut-untuk-cari-bahan-baku-obat-mungkinkah
https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/25/peran-laut-bagi-negara-indonesia/
https://irfanainsteinsilalahi.wordpress.com/2011/12/03/biota-laut-sebagai-sumber-obat/
https://www.dw.com/id/temuan-obat-ampuh-dari-dasar-laut/a-19246800
Post a Comment
0 Comments